![]() | ||||
Nama lengkap | Manchester City Football Club[1] | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | The Citizens, The City, The Sky Blues | |||
Didirikan | 1880, sebagai West Gorton (St. Marks) | |||
Stadion | Etihad Stadium, Manchester (Kapasitas: 48.000) | |||
Pemilik | ![]() | |||
Ketua | ![]() | |||
Manajer | ![]() | |||
Liga | Liga Utama Inggris | |||
2011—2012 | Liga Utama Inggris, 1 (Juara) | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
Manchester City Football Club (dikenal pula sebagai Man City atau The Citizens) adalah sebuah klub sepak
bola profesional dari Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini adalah klub sekota denganManchester United dan bermarkas di stadion Etihad Stadium, Manchester.
Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's
(West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi
Manchester City F.C.
(West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi
Manchester City F.C.
The City telah memenangi Liga Inggris sebanyak 3 kali, Piala FA 4 kali, Piala Liga 2 kali, dan
Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan
awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya
Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee.
Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan
awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya
Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee.
Pada 22 Juni 2007 Dewan Klub menyetujui penawaran sebesar 81,6 juta poundsterling oleh
milyarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand untuk membeli City.[2]
Akhirnya pada 6 Juli 2007 Thaksin Shinawatra resmi memiliki klub dengan menguasai 75%
saham City[3], sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing.
milyarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand untuk membeli City.[2]
Akhirnya pada 6 Juli 2007 Thaksin Shinawatra resmi memiliki klub dengan menguasai 75%
saham City[3], sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing.
Pada 23 September 2008 Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pemilik Abu Dhabi United Group
resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra senilai 200 juta poundsterling.[4]
resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra senilai 200 juta poundsterling.[4]
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan kemudian menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk
membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011,
Manchester City lolos ke Liga Champions dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai
puncaknya dengen menjuarai Liga Premier Inggris 2011-2012.
membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011,
Manchester City lolos ke Liga Champions dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai
puncaknya dengen menjuarai Liga Premier Inggris 2011-2012.
Manchester City F.C. dibentuk pada tahun 1880 dengan nama St.Marks (West Gordon) oleh
William Beastow dan Anna Connel (yang diyakini sebagai satu-satunya wanita telah mendirikan sebuah
klub sepak bola profesional) serta dua orang anggota gereja St.Marks yang berbasis
di Gorton, sebuah distrik di timur Manchester. Mereka mendirikan klub untuk memenuhi kebutuhan
sosial, untuk menekan tingkat kriminalitas saat itu. Mereka percaya bahwa
klub dapat menyatukan dan mengurangi kejahatan di timur Manchester.Sejarah
Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road, Ardwick. Nama klub pun berubah
menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi
di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-1894, masalah finansial membelit
klub dan setelah diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football
Club.
menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi
di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-1894, masalah finansial membelit
klub dan setelah diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football
Club.
[sunting]
[sunting]St.Mark's (1880-1887)
Anggota Gereja St.Marks dari Inggris, West Gorton, Manchester, mendirikan klub sepak bola yang sekarang
dikenal sebagai Manchester City, untuk tujuan kemanusiaan. Mereka, berusaha untuk mengekang kekerasan
geng lokal dan alkoholisme dengan membentuk kegiatan baru untuk pria lokal, sementara pengangguran
yang tinggi juga melanda Timur Manchester, khususnya Gorton.
Semua orang dapat mengikutinya, tanpa memandang agama, yang pada abad ke-19 sangat sensitif.
Anna Connell secara pribadi mengunjungi setiap rumah di paroki tersebut untuk menarik minat dan
keterlibatan, mengundang baik Protestan dan Katolik untuk mengambil bagian dalam kegiatan baru tersebut.
Anna Connell secara pribadi mengunjungi setiap rumah di paroki tersebut untuk menarik minat dan
keterlibatan, mengundang baik Protestan dan Katolik untuk mengambil bagian dalam kegiatan baru tersebut.
Sebuah klub kriket gereja dibentuk pada tahun 1875, dengan pertandingan pertama pada 13 November 1880
melawan Gereja Baptis dari Macclesfield. Anne menyampaikan saran kepada pegawai Gereja,
William Beastow. Dia menduga bahwa rutinitas sehari-hari laki-laki akan lebih baik bila disalurkan
melalui permainan kolektif yang dikelola gereja, dengan cara olahraga baru, dan semakin popule
r di akhir abad 19 yang disebut dengan 'sepak bola'. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sebagai
bagian dari keinginan Anna Connell untuk menyembuhkan penyakit sosial, sipir gereja William
Beastow dan Thomas Goodbehere memulai menbentuk tim sepak bola geraja yang disebut
St.Mark's (West Gorton), kadang dituliskan West Gorton (St.Mark's) pada musim dingin tahun 1880.
[6] Anna Connell dikenal sebagai satu-satunya wanita yang membentukan klub sepakbola utama Inggris.
melawan Gereja Baptis dari Macclesfield. Anne menyampaikan saran kepada pegawai Gereja,
William Beastow. Dia menduga bahwa rutinitas sehari-hari laki-laki akan lebih baik bila disalurkan
melalui permainan kolektif yang dikelola gereja, dengan cara olahraga baru, dan semakin popule
r di akhir abad 19 yang disebut dengan 'sepak bola'. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sebagai
bagian dari keinginan Anna Connell untuk menyembuhkan penyakit sosial, sipir gereja William
Beastow dan Thomas Goodbehere memulai menbentuk tim sepak bola geraja yang disebut
St.Mark's (West Gorton), kadang dituliskan West Gorton (St.Mark's) pada musim dingin tahun 1880.
[6] Anna Connell dikenal sebagai satu-satunya wanita yang membentukan klub sepakbola utama Inggris.
Pertama pertandingan tim tercatat terjadi pada 13 November 1880, melawan tim gereja dari Macclesfield.
St.Mark's mengenakan kemeja hitam dengan celana pendek putih. St Marks kalah dalam pertandingan 2-1,
dan hanya memenangkan satu pertandingan selama musim perdana mereka di 1880-1881,
dengan kemenangan atas Stalybridge Clarence Maret 1881.[7]
St.Mark's mengenakan kemeja hitam dengan celana pendek putih. St Marks kalah dalam pertandingan 2-1,
dan hanya memenangkan satu pertandingan selama musim perdana mereka di 1880-1881,
dengan kemenangan atas Stalybridge Clarence Maret 1881.[7]
Pada tahun 1884, klub bergabung dengan klub lain, yaitu Gorton Athletic. Tetapi merger berlangsung
hanya beberapa bulan sebelum klub dibagi lagi. St Mark's menamakan diri mereka denganGorton A.F.C
sementara Gorton Athletic berubah menjadi West Gorton Athletic.[8] Dengan perubahan nama ini,
tim secara bertahap kehilangan sentuhan awal agama mereka, dan nama St.Mark's perlahan memudar,
dengan klub sering menempatkan St.Mark's dalam tanda kurung.
hanya beberapa bulan sebelum klub dibagi lagi. St Mark's menamakan diri mereka denganGorton A.F.C
sementara Gorton Athletic berubah menjadi West Gorton Athletic.[8] Dengan perubahan nama ini,
tim secara bertahap kehilangan sentuhan awal agama mereka, dan nama St.Mark's perlahan memudar,
dengan klub sering menempatkan St.Mark's dalam tanda kurung.
[sunting]Ardwick A.F.C. (1887-1894)
Pada tahun 1887, Gorton A.F.C. berubah status menjadi profesional dan pindah ke tempat baru
di Hyde Road Ardwick, dan mengganti namanya menjadi Ardwick AFC untuk mencerminkan lokasi
baru di timur kota. Pertandingan pertama mereka di Hyde Road pada 10 September 1887 direncanakan
untuk melawan Salford AFC sebagai "grand opening" stadion baru. Tetapi pertandingan tidak jadi dilaksanakan
karena Salford AFC tidak dapat bertanding.[9]
di Hyde Road Ardwick, dan mengganti namanya menjadi Ardwick AFC untuk mencerminkan lokasi
baru di timur kota. Pertandingan pertama mereka di Hyde Road pada 10 September 1887 direncanakan
untuk melawan Salford AFC sebagai "grand opening" stadion baru. Tetapi pertandingan tidak jadi dilaksanakan
karena Salford AFC tidak dapat bertanding.[9]
Pada tahun 1889 terjadi bencana ledakan tambang batubara dekat Hyde Road yang menyebabkan
kematian 23 penambang. Ardwick dan Newton Heath, yang keduanya kemudian menjadiManchester City
dan Manchester United, mengadakan pertandingan persahabatan di bawah lampu sorot,
dalam rangka menghimpun dana bantuan bencana.
kematian 23 penambang. Ardwick dan Newton Heath, yang keduanya kemudian menjadiManchester City
dan Manchester United, mengadakan pertandingan persahabatan di bawah lampu sorot,
dalam rangka menghimpun dana bantuan bencana.
Pada tahun 1885 diadakan Piala Manchester (Manchester Cup) untuk pertama kalinya. Ardwick AFC
menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1891, setelah menjuarai Manchester Cup untuk pertama kalinya,
mengalahkan Newton Heath 1–0 di final.[10]
menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1891, setelah menjuarai Manchester Cup untuk pertama kalinya,
mengalahkan Newton Heath 1–0 di final.[10]
Keberhasilan ini berpengaruh terhadap keputusan Football Alliance untuk menerima Ardwick sebagai
anggota untuk musim 1891-1892. Football Alliance adalah sebuah asosiasi liga sepakbolaInggris yang
berlangsung selama tiga musim, 1889-1890 sampai dengan 1891-1892. Football Alliance bergabung
dengan Football League pada tahun 1892, dan Ardwick AFC sebagai salah satu anggota pendiri Divisi Dua.
anggota untuk musim 1891-1892. Football Alliance adalah sebuah asosiasi liga sepakbolaInggris yang
berlangsung selama tiga musim, 1889-1890 sampai dengan 1891-1892. Football Alliance bergabung
dengan Football League pada tahun 1892, dan Ardwick AFC sebagai salah satu anggota pendiri Divisi Dua.
Masalah keuangan di musim 1893-1894 menyebabkan reorganisasi dalam klub, dan Ardwick berubah
menjadi Manchester City, dengan nama resmi Manchester City Football Club Limiteddan menjadiperusahaan yang terdaftar pada tanggal 16 April 1894.
[sunting]asa awal Manchester City F.C (1894-1928)
[sunting]Reformasi (1894)
Pada tahun 1894 klub direformasi dan manajer Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun
\dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai telenta yang tinggi dan
masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895.
Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896,
ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.
\dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai telenta yang tinggi dan
masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895.
Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896,
ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.
[sunting]Pertumbuhan (1894-1898)
Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan sudah menarik lebih dari 20.000 orang
sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka,
sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road,
dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.
sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka,
sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road,
dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.
[sunting]Promosi ke Divisi I & Gelar Pertama (1899-1904)
Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi
dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I.
dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I.
Klub mencatatkan gelar pertamanya pada tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers
1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris,
Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun
1904 runner-up liga Divisi I musim 1903-1904.
1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris,
Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun
1904 runner-up liga Divisi I musim 1903-1904.
[sunting]Pindah dari Hyde Road ke Maine Road (1923)
Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepakbola pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja
yang berkuasa.[11] Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan
pertandingan antara Manchester City dan Liverpool.[12] Bulan November sebuah kebakaran yang
disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru.
Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya, Manchester United.
Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain
di Hyde Road.
yang berkuasa.[11] Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan
pertandingan antara Manchester City dan Liverpool.[12] Bulan November sebuah kebakaran yang
disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru.
Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya, Manchester United.
Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain
di Hyde Road.
Rencana klub untuk pindah ke basis baru Maine Road di Moss Side diumumkan pada tahun 1922.
Pertandingan Manchester City terakhir di Hyde Road adalah pertandingan liga melawanNewcastle United
pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir
yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai 1923-1924 di Maine Road,
yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley di Utara
Pertandingan Manchester City terakhir di Hyde Road adalah pertandingan liga melawanNewcastle United
pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir
yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai 1923-1924 di Maine Road,
yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley di Utara
Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan Manchester di Moss Side membuat marah John Ayrton,
Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central FC,
karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester.
Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central FC,
karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester.
Beberapa bagian dari Hyde Road masih digunakan. Atap stand utama dijual ke Halifax Town, dan didirikan
The Shay Stadium dimana atap stand utama masih digunakan.[13] Selama satu dekade, semua jejak
sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus,
sebagai tempat latihan para supir.[14]
The Shay Stadium dimana atap stand utama masih digunakan.[13] Selama satu dekade, semua jejak
sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus,
sebagai tempat latihan para supir.[14]
Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31 gol dalam 5 pertandingan dalam
perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers.
Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim.
Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.
perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers.
Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim.
Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.
[sunting]Periode 1928-1965
[sunting]Tim Tahun 1930-an
Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius, dalam berbagai kesempatan di Piala FA.
Di tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi
Manager Manchester United, Frank Swift dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang
masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang
sulit dipahami karakternya tapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh,
Sam Cowan yang memberitahu kepada Raja di sebuah final dengan mengatakan , "Ini adalah Tilson,
Yang Mulia. Dia bermain hari ini dengan dua kaki yang patah".
Di tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi
Manager Manchester United, Frank Swift dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang
masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang
sulit dipahami karakternya tapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh,
Sam Cowan yang memberitahu kepada Raja di sebuah final dengan mengatakan , "Ini adalah Tilson,
Yang Mulia. Dia bermain hari ini dengan dua kaki yang patah".
Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan. Selama menjadi kapten,
City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton.
Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean.
Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan
bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki".
Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala.
Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan
keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.
City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton.
Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean.
Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan
bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki".
Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala.
Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan
keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.
Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari Duke of York, ia mengatakan bahwa
ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali
ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya.
Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dariArsenal oleh gol Herbert Chapman
di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.
ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali
ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya.
Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dariArsenal oleh gol Herbert Chapman
di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.
[sunting]Spesialis Piala FA
City mendapatkan reputasi sebagai spesialis Piala FA pada tahun-tahun itu. Pada tahun 1934, 84.559
pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final.
Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini. Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain
pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang
2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama
pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager,
yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik
pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final.
Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini. Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain
pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang
2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama
pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager,
yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik
Semusim setelah kemenangan Piala FA, klub mengakhiri liga di urutan keempat pada musim 1934-35 dan
gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936
berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan.
gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936
berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan.
[sunting]Juara Liga Pertama (1937)
City akhirnya merebut gelar juara Divisi I pertama mereka pada tahun 1937 setelah menjadi runner-up dua kali
di 1903-04 dan 1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08 dan 1929-30
. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan
selama 22 pertandingan di liga.
di 1903-04 dan 1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08 dan 1929-30
. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan
selama 22 pertandingan di liga.
[sunting]Juara Bertahan Terdegradasi (1938)
Di musim 1937-1938 berikutnya mereka langsung terdegradasi ke divisi II, kendati mencetak gol lebih
banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini akhirnya terkenal dengan sebutan Sindrom Khas City dan
City menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola Inggris.
banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini akhirnya terkenal dengan sebutan Sindrom Khas City dan
City menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola Inggris.
Setelah satu musim di Divisi II, akhirnya liga dihentikan karena terjadinya Perang Dunia II. Selama periode
enam tahun, Liga Perang diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang
ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di seluruh Inggris. Beberapa
pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim
lain seperti Frank Swift. Sedangkan Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force
pada tahun 1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena jasa-jasanya
selama perang.
enam tahun, Liga Perang diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang
ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di seluruh Inggris. Beberapa
pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim
lain seperti Frank Swift. Sedangkan Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force
pada tahun 1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena jasa-jasanya
selama perang.
20 tahun kemudian, Manchester City yang terinspirasi kan taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final
Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle United, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai
Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala
FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun
mengalami patah tulang leher.
Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle United, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai
Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala
FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun
mengalami patah tulang leher.
Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk
untuk menjadi duo manajer klub pada tahun 1965. Mereka membuat pembelian terpentingnya pada
Mike Summerbee dan Colin Bell. Dua musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai
divisi satu untuk kedua kalinya. Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan
4–3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala FA mereka raih
lagi pada tahun 1969 serta Piala Winners Eropa pertama kalinya mereka raih pada tahun 1970 dengan
mengalahkan Gornik Zabrze 2–1 di final.
untuk menjadi duo manajer klub pada tahun 1965. Mereka membuat pembelian terpentingnya pada
Mike Summerbee dan Colin Bell. Dua musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai
divisi satu untuk kedua kalinya. Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan
4–3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala FA mereka raih
lagi pada tahun 1969 serta Piala Winners Eropa pertama kalinya mereka raih pada tahun 1970 dengan
mengalahkan Gornik Zabrze 2–1 di final.
Rivalitas dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang banyak dikenang
adalah pada partai terakhir di musim liga 1973–1974. Derby panas tak terelakkan tatkala baik City maupun
United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Pemain legendaris MU, Denis Law,
mencetak satu-satunya gol kemenangan yang juga otomatis melempar rival sekotanya ke divisi 2.
Tahun 1976 mereka meraih Piala Liga dengan mengalahkan Newcastle di final 2–1.
adalah pada partai terakhir di musim liga 1973–1974. Derby panas tak terelakkan tatkala baik City maupun
United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Pemain legendaris MU, Denis Law,
mencetak satu-satunya gol kemenangan yang juga otomatis melempar rival sekotanya ke divisi 2.
Tahun 1976 mereka meraih Piala Liga dengan mengalahkan Newcastle di final 2–1.
[sunting]Periode 1980-Sekarang
Manchester City tidak menghasilkan gelar penting dan hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya
promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2. Bahkan pada tahun 1996 mereka
terdegradasi sampai ke divisi 3. Setelah kedatangan David Bernstein sebagai chairman yang baru,
City pun mulai berbenah. Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizens
(nama panggilan tim ini) dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama.
promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2. Bahkan pada tahun 1996 mereka
terdegradasi sampai ke divisi 3. Setelah kedatangan David Bernstein sebagai chairman yang baru,
City pun mulai berbenah. Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizens
(nama panggilan tim ini) dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama.
Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara.
Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006
Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis
dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat
dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson.
Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri
Thailand, Thaksin Shinawatra.
Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006
Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis
dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat
dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson.
Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri
Thailand, Thaksin Shinawatra.
Di bawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi namun mulai kehilangan keseimbangan mulai
dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA Eropa berkat
penampilan fair playnya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi
jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan
keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir
kompetisi.
dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA Eropa berkat
penampilan fair playnya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi
jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan
keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir
kompetisi.
Mark Hughes, manager Blackburn Rovers dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota Manchester
United, ditunjuk untuk menggantikannya. Dibawah Hughes, City berhasil menempati posisi
Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA.
Hughes hanya bertahan hingga paro musim 2009–10, dimana ia digantikan oleh
Roberto Mancini.
United, ditunjuk untuk menggantikannya. Dibawah Hughes, City berhasil menempati posisi
Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA.
Hughes hanya bertahan hingga paro musim 2009–10, dimana ia digantikan oleh
Roberto Mancini.
Dibawah Mancini, City berhasil menempati posisi kelima pada Liga Utama Inggris musim 2009–10.
Musim berikutnya, City berhasil menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil
menempati posisi ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City gagal
menggusur Chelsea dari peringkat kedua. Musim 2011–12 menandai keberhasilan City menyudahi
44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan
Manchester United. City berhasil juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.
Musim berikutnya, City berhasil menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil
menempati posisi ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City gagal
menggusur Chelsea dari peringkat kedua. Musim 2011–12 menandai keberhasilan City menyudahi
44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan
Manchester United. City berhasil juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.
[sunting]Dibeli oleh Abu Dhabi United Group
Pada saat Hughes naik, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena tuduhan
korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin yang mengerti posisinya sudah
tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai Citizen akhirnya melepas kepemilikannya kepada pengusaha
asal Uni Emirat Arab, Dr. Sulaiman Al-Fahim. Al-Fahim adalah miliuner yang lebih kaya lagi dibanding Thaksin
dan tentunya lebih ambisius lagi. Hanya beberapa hari setelah kepastian kepemilikannya atas Manchester City,
ia langsung membuat rekor pembelian pemain termahal Inggris dengan pembelian Robinho dari Real Madrid.
Rekor harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan Chelsea atas pemain
Brazil tersebut.
Lambang dan warna baju
Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sementara itu seragam tandang
adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960-an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun
terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Asal-usul warna seragam kandang klub tidak jelas,
tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya. Sebuah brosur yang
berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton
(St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884
menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai
sisi gereja. Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm
Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai
kejayaan.
terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Asal-usul warna seragam kandang klub tidak jelas,
tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya. Sebuah brosur yang
berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton
(St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884
menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai
sisi gereja. Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm
Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai
kejayaan.
Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak
memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan
kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada
setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian
bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in
Praelio, yang artinya dalam bahasa Latin adalah Kebanggaan di Pertempuran. Di atas elang ada tiga
bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.
Pengurus club
Posisi | Nama |
---|---|
Pemilik | His Highness Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan |
Chairman | Khaldoon Al Mubarak |
Temporary Chief Executive | John MacBeath |
Executive Leadership Team |
|
Life President |
|
Honorary Presidents |
|
Club Secretary | Rebecca Firth |
Pemain terkenal
- praperang: Billy Meredith (1894), Eric Brook (1928), Frank Swift (1933).
- 1940-an: Bert Trautmann (1949).
- 1950-an: Roy Paul (1950), Alan Oakes (1958).
- 1960-an: Denis Law (1960), Mike Summerbee (1965), Colin Bell (1966), Francis Lee (1967),
- Joe Corrigan (1967).
- 1970-an: Dave Watson (1975), Kazimierz Deyna (1978).
- 1980-an: Trevor Francis (1981), Paul Lake (1987).
- 1990-an: Niall Quinn (1990), Uwe Rosler (1994), Paul Walsh (1994), Georgiou Kinkladze (1995),
- Shaun Goater (1998), Shaun Wright-Phillips (1999).
- 2000-an: Marc-Vivien Foé (2002), Peter Schmeichel (2002), Nicolas Anelka (2002).
[sunting]Daftar Manager
Statistik hanya meliputi pertandingan di kompetisi resmi. Pra-Football League dan pertandingan masa perang tidak termasuk.
Caretaker akan ditampilkan dalam huruf miring.[17]
Caretaker akan ditampilkan dalam huruf miring.[17]
Nama | Warga Negara | Dari | Sampai | Prestasi / Gelar |
---|---|---|---|---|
Frederick Hopkinson | ![]() | 1880 | 1882 | – |
Unknown | 1882 | 1884 | – | |
Edward Kitchen | ![]() | 1884 | 1887 | – |
Walter Chew | ![]() | 1887 | 1889 | – |
Lawrence Furniss | ![]() | Agustus 1889 | Mei 1893 | – |
Joshua Parlby | ![]() | Agustus 1893 | Mei 1895 | – |
Sam Omerod | ![]() | Agustus 1895 | Juli 1902 | – |
Tom Maley | ![]() | Juli 1902 | Juli 1906 | Juara FA Cup 1904 |
Harry Newbould | ![]() | Juli 1906 | Juli 1912 | – |
Committee | Juli 1912 | September 1912 | – | |
Ernest Mangnall | ![]() | 9 September 1912 | Juni 1924 | – |
David Ashworth | ![]() | Juli 1924 | 14 November 1925 | – |
Albert Alexander / Committee | ![]() | 16 November 1925 | 26 April 1926 | – |
Peter Hodge | ![]() | 26 April 1926 | 12 Maret 1932 | - |
Wilfred Wild | ![]() | 14 Maret 1932 | 1 Desember 1946 |
|
Sam Cowan | ![]() | 2 Desember 1946 | 30 Juni 1947 | Manager dengan presentasi kemenangan tertinggi |
Wilfred Wild | ![]() | Agustus 1947 | November 1947 | – |
Jock Thomson | ![]() | November 1947 | Februari 1950 | – |
Les McDowall | ![]() | Juni 1950 | Mei 1963 | Juara FA Cup 1956 |
George Poyser | ![]() | 12 Juli 1963 | April 1965 | – |
Committee | April 1965 | Mei 1965 | – | |
Joe Mercer | ![]() | 13 Juli 1965 | 7 Oktober 1971 |
|
Malcolm Allison | ![]() | 7 Oktober 1971 | 30 Maret 1973 | – |
Johnny Hart | ![]() | 30 Maret 1973 | 22 Oktober 1973 | – |
Tony Book | ![]() | 23 Oktober 1973 | 22 November 1973 | – |
Ron Saunders | ![]() | 22 November 1973 | 12 April 1974 | – |
Tony Book | ![]() | 12 April 1974 | Juli 1979 | Juara Piala Liga/League Cup 1976 |
Malcolm Allison | ![]() | 16 Juli 1979 | 8 Oktober 1980 | – |
Tony Book | ![]() | 9 Oktober 1980 | 16 Oktober 1980 | – |
John Bond | ![]() | 17 Oktober 1980 | 3 Februari 1983 | – |
John Benson | ![]() | 3 Februari 1983 | 7 Juni 1983 | Manager dengan presentasi kemenangan terkecil |
Billy McNeill | ![]() | 30 Juni 1983 | 20 September 1986 | – |
Jimmy Frizzell | ![]() | 21 September 1986 | Mei 1987 | – |
Mel Machin | ![]() | Mei 1987 | 29 November 1989 | – |
Tony Book | ![]() | 29 November 1989 | 5 Desember 1989 | – |
Howard Kendall | ![]() | 6 Desember 1989 | 5 November 1990 | – |
Peter Reid | ![]() | 11 November 1990 | 26 Agustus 1993 | – |
Tony Book | ![]() | 27 Agustus 1993 | 27 Agustus 1993 | – |
Brian Horton | ![]() | 28 Agustus 1993 | 16 Mei 1995 | – |
Alan Ball | ![]() | 30 Juni 1995 | 26 Agustus 1996 | – |
Asa Hartford | ![]() | 26 Agustus 1996 | 7 Oktober 1996 | – |
Steve Coppell | ![]() | 7 Oktober 1996 | 8 November 1996 | – |
Phil Neal | ![]() | 9 November 1996 | 28 Desember 1996 | – |
Frank Clark | ![]() | 29 Desember 1996 | 17 Februari 1998 | – |
Joe Royle | ![]() | 18 Februari 1998 | 21 Mei 2001 | – |
Kevin Keegan | ![]() | 24 Mei 2001 | 11 Maret 2005 | – |
Stuart Pearce | ![]() | 21 Maret 2005 | 14 Mei 2007[18] | – |
Sven-Göran Eriksson | ![]() | 6 Juli 2007[19] | 2 Juni 2008[20] | Manager Pertama dari luar Inggris Raya |
Mark Hughes | ![]() | 4 Juni 2008[21] | 19 Desember 2009[22] | – |
Roberto Mancini | ![]() | 19 Desember 2009[22] | Present |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar